Rabu, 30 November 2016

perlua tahu :D





Logo Pertamina dari masa ke masa senantiasa mengalami perubahan, sebaiknya kita mengenali dahulu sejarah singkat pertamina. PT Pertamina Persero atau yang dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diamanahi tugas dalam mengelola penambangan minyak dan gas bumi yang terdapat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Sebelum menemukan Logo Pertamina kini, dahulu Pertamina sempat memonopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut akhirnya dihapuskan oleh keputusan pemerintah pada 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun, dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Nama Perusahaan Pertamina merupakan hasil penggabungan dari dua perusahaan yaitu Pertamin dan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957 dengan nama pertamina yakni mengabungkan dua kata Pertamin dan Permina. Penggabungan ini terjadi pada tahun 1968.
Direktur utama (Dirut) yang menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menteri negara BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari 2009 lalu, menggantikan Direktur utama yang lama yakni Ari Hernanto Soemarno.
Pelantikan Karen Agustiawan ini mendapat catatan penting dalam sejarah pemimpin perusahaan pertamina mengingat pengangkatan Karen Agustiawan menjadikannya sebagai perempuan pertama yang berhasil melenggang menduduki posisi puncak pimpinan di perusahaan badan usaha milik Negara (BUMN) terbesar milik Indonesia itu.
Dalam penyelenggaraan Kegiatan usahanya di bidang energi dan petrokimia, Pertamina membaginya ke dalam dua sektor yakni sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh beberapa anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan.

 Sejarah Logo Pertamina

Dari masa ke masa setiap logo perusahaan senantiasa mengalami perubahan atau pembaruan mengikuti semangat zaman sekaligus demi brand image dan menetapkan positioning perusahaan. Begitu pula logo pertamina dari masa ke masa hingga sekarang berkali-kali mengalami perubahan.   
Mungkin kita masih ingat Logo pertamina pertama yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah (PP) no.27 tahun 1968 merupakan lambang dua kuda laut yang saling berhadapan mengapit bintang. Dengan menggunakan dominasi warna biru, merah dan kuning. Itulah logo pertamina yang dipakai pertama kali.
Berdasarkan keputusan direksi Pertamina 914/kpts/dr/du/1971 secara resmi memberlakukan logo pertamina ini sebagai simbol dari PT. Pertamina. Yang dalam uraiannya disebutkan: Bentuk lambang adalah simetris berisi-empat-lengkung; Bintang bersudut lima berwarna kuning emas; Bintang diapit oleh 2 ekor kuda laut berwarna merah yang saling berhadapan.
Ekor kuda laut dihubungkan dengan pita berwarna kuning; Pita kuning bertuliskan Pertamina dengan warna merah; Dasar Lambang berwarna biru. Garis-garis hitam dalam bintang harus lebih tipis dari countur bintang.
Adapun filosofi atau pemaknaan lambang, arti dan makna yang terkandung dalam tiap unsur dalam logo Pertamina adalah sebagai berikut: Bintang bersudut lima menyiratkan power, tenaga, atau kekuatan pendorong semangat dalam mengemban tugas untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita Nasional; Kuda Laut, merupakan simbol Fosil-fosil yang mengandung minyak dan mempunyai sumber energi atau daya hidup yang besar; Pita (banner), merupakan lambang Ikatan penggalang persatuan dan kebulatan tekad komitmen perusahaan.
Warna merah, mencirikan Keuletan, ketegasan sekaligus keberanian perusahaan pertamina dalam menghadapi pelbagai kesulitan yang dihadapi kemudian; Warna Kuning, adalah simbol Keluhuran cita-cita perusahaan pertamina yang hendak dicapai melalui proses ketekunan dan penuh keyakinan; Warna Biru, adalah bukti Kesetiaan dan penghormatan kepada Tanah air, dasar negara Pancasila dan dasar lambang UUD 1945.
Itulah sebuah keputusan yang terlahir dari kebijakan direksi PT. Pertamina waktu itu. Yang mampu menegaskan dari bentuk hingga sebuah makna dari logo pertamina tersebut. Kita dapat merasakan sebuah landasan yang sangat nasionalis pada filosofi logo pertamina tersebut. 
Kemudian pada tahun 2005 logo Pertamina kembali mengalami penggantian logo. Dari perubahan logo pertamina ini Kita dapat melihat evolusi dari sebuah logo. Dari hal yang sangat filosofis terkonversi menjadi sebuah logo pertamina yang dibuat dengan tampilan sangat simpel atau sederhana. Hal ini didorong lantaran hadirnya kompetisi yang baru dimulai dengan masuknya beberapa kompetitor yang muncul di Indonesia seperti kehadiran perusahaan Shell, petronas, dll. 
Pada tanggal 10 Desember 2005 pukul 16.30 WIB perusahaan pertamina mengukuhkan pergantian logo pertamina menjadi huruf “P” melalui konferensi pers yang dilakukan, setelah mengantongi surat resmi dan terdaftar dengan surat pendaftaran ciptaan no. 028344 tertanggal 10 Oktober 2005 pada Direktorat Hak Cipta Desain Industri Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang Departemen Hukum dan HAM RI.
Dengan pemaknaan logo warna-warna yang berani menunjukkan langkah besar yang diambil Pertamina tercermin pada tiga bidang belah ketupat, dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis.
Biru mencerminkan, sikap Andal, jujur dan kredibelitas atau bertanggung jawab; Hijau merupakan cerminan Sumber daya energi yang berwawasan lingkungan; atau peduli terhadap kelestarian alam. Merah mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian perusahaan pertamina dalam menghadapi berbagai macam kesulitan;

Logo Pertamina Sempat Dikecam

Pergantian logo pertamina ini sempat mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. Sebagian kalangan menganggap bahwa Pergantian logo pertamina ini dinilai telah melakukan penghambur-hamburan uang kas Negara dan perubahan logo pertamina pun dianggap tidak lebih baik dari logo sebelum mengalami pergantian.
Dan jelas pergantian logo pertamina ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Konon untuk perubahan logo barunya ini pertamina dikabarkan hingga menghabiskan dana sekitar 2.5 miliar. 
Pembuatan logo pertamina yang baru ini diserahkan kepada perusahaan design dan konsultan merk yang berdomisili di San Fransisco yang bernama Landor. Landor memang sebuah perusahaan yang mempunyai portofolio yang baik dan banyak menangani pembuatan merk-merk perusahaan terkenal. 
Pasca  pergantian logo pertamina ini. Pertamina terus melakukan pembenahan dan memperbaiki pelayanan maupun produk kepada konsumen. Hal itu bisa Kita lihat selain logo Pertamina yang baru juga mengeluarkan icon slogan pelayanan “Pasti pasnya” disetiap partner atau SPBU-SPBU milik Pertamina ini sendiri. Lalu pertamina mulai mengekspor produk-produk olinya hingga keluar negeri dengan menggunakan logo barunya tersebut. 
Berkat sugesti logo pertamina yang baru maka semangat baru perusahaan pun kian menggelegak untuk terus mengekspansi lebih dari yang kemarin mereka lakukan. Kita bisa melihat mereka berhasil belajar dari kehadiran para kompetitor mereka yang menjajakan produknya hingga lintas bangsa. Apapun yang sudah dilakukan oleh Pertamina dengan perubahan logo-logonya merupakan sebuah hasil yang positif yang tidak bisa kita pandang sebelah mata. 
Mengeluarkan biaya yang cukup Mahal bukan lagi menjadi alasan atau kendala demi satu pencapaian yang maksimal. memang perlu kita pertimbangkan tentang kemasukakalan membuat satu gerakan positif yang baru dengan perubahan logo yang baru. Mungkin Pertamina bisa dibilang sukses dalam memberikan nyawa pada logo barunya, dan tidak banyak pula yang mengganti logo baru tapi tetap dengan semangat yang lama. 
Seperti kita ketahui bahwa setiap usaha kerap mengalami pasang surut Memang sudah seharusnya demikian yang terjadi dalam dunia bisnis. Grafik itu yang sering turun naik. Maka jika sudah turun adalah hal yang lumrah terjadi.
Maka ketika perusahaan sedang mengalami kemunduran tersebut maka memperbaharui semangat adalah hal yang paling bijak dan masuk akal untuk diperlakukan oleh sebuah perusahaan. Dengan pergantian logo pertamina yang baru diharapkan berdampak positif terhadap brand image badan usaha milik Negara (BUMN) hingga menembus pasar luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar