Ide mengenai pantai eksklusif ini pun telah diutarakan oleh komunitas muslim di Rusia.
Wisata syariah atau halal tourism kian diminati. Buktinya, semakin banyak negara di dunia termasuk negara-negara dengan mayoritas penduduk non-muslim turut berlomba mengemas pariwisata halalnya sebaik mungkin agar dilirik oleh wisatawan muslimmancanegara.
Tak heran memang, karena pasar wisata halal memang semakin besar dan menggiurkan. Itu pula yang membuat sejumlah negara serius menggarapnya, termasuk Indonesia.
Seperti diungkapkan oleh Dewan Pengawas Syariah Sofyan Hotels Tbk. Hafizuddin Ahmad Lc, sejumlah negara di belahan dunia melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan sekaligus menjaring wisatawan muslim.
" Nepal misalnya, menyediakan menu halal pesawat oleh GateGourmet untuk maskapai LSG Sky. LSG Sky Nepal, memproduksi sekitar 1800 makanan untuk konsumen mencakup Qatar Airways, Gulf Air, Etihad Airways, Dragon Air, China Southern Airlines, GMG Airlines, dan Nepal Airline. Sebelumnya Thailand juga melakukan hal serupa terlebih dahulu," katanya seperti dikutip dari siaran pers tertulis Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata.
Sementara Singapura mengeluarkan daftar resto halal bagi para turis dan jumlahnya ada ratusan. Meski muslim bukanlah agama mayoritas, namun menemukan makanan halal di Singapura bukanlah perkara yang sulit. Demikian pula di Negeri Kanguru Australia.
Tak mau kalah, Rusia juga kabarnya tengah menggodok ide untuk membuat sebuah pantai khusus wanita agar memikat para wisatawan muslim. Ide mengenai pantai eksklusif ini pun telah diutarakan oleh komunitas muslim di Rusia. Sebelumnya, Turki dan Jerman bahkan telah lebih dulu membuat pantai khusus wanita.
Negara-negara Asia Timur seperti Hong Kong, Jepang, China, Taiwan dan Korea juga semakin gencar mempromosikan paket-paket wisata halal menarik dan memperbanyak fasilitas-fasilitas penunjangnya seperti masjid dan mushola. Menariknya lagi, India dan Thailand bahkan telah mendirikan rumah sakit halal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar